Katakan "I dont give a fuck!" pada hal yang tidak penting dalam hidup anda | Buku "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat"




Judul Buku: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art Of Not Giving A F*ck)
Penulis: Mark Manson

Buku ini menampar kita untuk mengembalikan kita ke realitas dari delusi ambisi yang memenjarakan dan mencekik kita yang haus terhadap pencapaian2 yang pada akhirnya membuat kita rendah. Buku ini menstruktur kembali kerangka berpikir kita yang belum stabil tentang persepsi kita memandang sebuah nilai, mengembalikan cara kita menghadapi dan merespon masalah yang terjadi pada cara yang sederhana namun efektif dan efisien, dan mengembalikan kesadaran anda dari delusi2 yang membuat anda rendah dan lelah. Buku ini tepat bagi orang yang mencari makna dasar dari kebahagiaan, dan apa yang membuatnya susah dicapai. Dengan ciri khas penulis yang frontal dan agak kasar menjadi sentuhan yang segar diantara kenyataan2 pahit namun benar yang dijabarkan dalam buku ini.

Bagi saya buku ini membuat saya sering menghela nafas dalam yang menandakan banyak kenyataan yang harus saya terima yang dijabarkan dalam buku ini. Buku ini membuka mata, dan mengobati luka2 yang disebabkan oleh dinamika social zaman sekarang. Buku ini tak menyelesaikan masalah anda, tidak sama sekali. Masalah anda, andalah yang harus menyelesaikannya. Buku ini hanya membantu mendiagnosa apa yang menjadi masalah anda, dan dengan mengetahui masalah anda adalah satu langkah besar pertama untuk menyelesaikan masalah anda.

Kita harus memahami bahwa kita manusia yang akan selalu salah, yang membedakan kita dari kita yang sebelumnya adalah kita yang sekarang lebih sedikit salah dibanding kita yang kemarin. Sebuah pemikiran bahwa kita selalu salah adalah salah satu cara untuk membuka fikiran kita untuk dapat selalu belajar dan bertumbuh dari waktu ke waktu. Dan dengan menyatakan diri bahwa kita adalah benar dapat membuat mental blok untuk belajar dan memahami suatu nilai secara mendasar sedangkan nilai-nilai yang kita pegang saat ini lah yang mengendalikan perilaku kita.

Untuk mengembangkan diri, kita harus menerima kenyataan bahwa kita tidak sepenuhnya benar dan memberi ruang pada kesalahan untuk diperbaiki dan bertumbuh menjadi mendekati kebenaran. Karna sejatinya manusia adalah manusia yangterus bertumbuh dan berkembang.

Jadi buat para pencari buku pengembangan diri yang impactful, menurut saya buku ini wajib dibaca agar kita sebagai manusia mau merendah diri untuk pembaruan2, dan memilih apa yang penting bagi kita dan tidak memperdulikan apa yang tidak penting dan justru menghancurkan hidup kita. 

Enjoy~

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Magang di Otoritas Jasa Keuangan

Magang di OJK, ngapain aja? - Interview

Saksi Sejarah Kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo | Travel "Fort Rotterdam"